Fly Over Antapani di Kota Bandung

Fly Over Antapani di Kota Bandung

Masih ingat dengan kemacetan yang sering kita alami di jalan antapani atau tepatnya di jalan terusan jakarta…? mulai sekarang kemacetan tersebut sudah dapat dikurangi dengan dibangunnya Fly Over. Warga Kota Bandung khususnya warga di sekitaran kawasan Antapani tengah bersiap menunggu diresmikannya Fly Over Antapani. Jika tidak ada kendala, pada malam pergantian tahun baru jalan layang sepanjang 400 meter ini mulai dapat diakses oleh masyarakat.

Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan jika Fly Over yang dibangun selama 6 bulan ini merupakan kado tahun baru untuk warga Antapani dan sekitarnya. Ia berharap dengan hadirnya Fly Over tersebut dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sekitar wilayah ini.

Menurut Emil, Fly Over Antapani dibangun dengan teknologi baru Foamy Concrete dan Baja Lengkung. Dibandingan dengan Fly Over umumnya dengan panjang yang serupa, dengan teknologi ini pembangunan Fly Over Antapani mampu menghemat harga hingga 60 Miliar rupiah dan memperecepat waktu pengerjaan hingga 6 bulan.

Di segi desain, Fly Over Antapani ini juga menampilkan penampilan yang menarik, dimana terdapat mozaik keramik ala Gaudi hasil karya seniman John Martono.

Emil mengatakan, jembatan layang Antapani punya penampilan cukup menarik. Seluruh tembok jembatan layang penuh dengan mural karya seniman asal Bandung, John Martono.

“Karena unik, jadi desainnya tidak seragam dengan yang lain, spesial hanya untuk Antapani. Muralnya oleh John Martono, pelukis abstrak Bandung,” ungkapnya. Pembangunan jembatan layang Antapani dibuat untuk memecah kemacetan di persimpangan sebidang Antapani, tepatnya di Jalan Jakarta.

Jembatan layang Antapani merupakan proyek percontohan hasil inovasi dari Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jembatan layang yang menelan anggaran Rp 33,5 miliar itu menggunakan teknologi struktur baja bergelombang dengan kombinasi mortar busa.

Sebelumnya warga kota bandung dibuat bingung dengan terowongan bawah flyover khususnya dari arah Ibrahim Adjie (Kiaracondong) menuju Jalan Ahmad Yani (Cicadas) yang diuji coba menjadi dua arah. “Masih pada bingung, ragu-ragu, dua arah atau tidak waktu disuruh lurus ke sana (Cicadas),” ungkapnya. Meski demikian, uji coba jembatan layang tersebut dikatakan Didi cukup berhasil.

Sumber : infobandung.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *